A
- A. Nunuk Murniati, penulis Getar Gender
- A.B. Setiadji, penghayat Patembayan Jawadipa, Penyarikan tlatah Majapahit
- Aan Anshori, dosen Universitas Ciputra, Surabaya
- Abigail Soesana, Pendiri dan Ketua Perempuan Lintas Iman Nusantara
- Achmad Munjid, dosen Universitas Gadjah Mada
- Addi J. R, S.Pd.I, tenaga lepas bidang Informasi Teknologi, Jambi
- Ade Armando, dosen Universitas Indonesia
- Ade Krisnawati, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Ade Marni, praktikus komunikasi, Jakarta
- Adhi Ayoe Yanthy, Pergerakan Sarinah
- Admira Salim, International Foundation for Electoral Systems
- Adolof Huki, Yayasan Injuwatu Sumba
- Afga Sidik Tasauri, pegawai negeri sipil, Sidoarjo, Jawa Timur
- Afidah, mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta
- Aflina Mustafainah, Forum Pemerhati Masalah Perempuan Sulawesi Selatan
- Afnan Malay, penyair dan pengacara, Yogyakarta
- Agnes Sri Poerbasari, dosen Universitas Indonesia
- Agus Pambagio, ahli kebijakan publik
- Agus Pratiwi, peneliti kebijakan sosial
- Agus Santoso, Komunitas Gusdurian Sahabat Cinta Damai Nganjuk
- Agus Wahyudi, Ph.D., dosen Universitas Gadjah Mada
- Agustinus Subarsono, dosen Universitas Gadjah Mada
- Ahmad Bahruddin, Qaryah Thayyibah, Salatiga
- Ahmad Saufi, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Equator
- Ahmad Suaedy, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
- Ahmad Zainul Hamdi, dosen Universitas Islam Negeri Surabaya
- Aida Milasari, pegiat keadilan gender
- Aini Sani Hutasoit, pegiat kebudayaan
- Ajianto Dwi Nugroho, praktikus komunikasi
- Alexander Widjanarko, Gerakan Pembumian Pancasila
- Albertine Minderop, penulis buku ilmu sastra
- Ali Ahmadi dosen STMIK Mardira Indonesia
- Ali Akbar, Ketua Kanopi Hijau Indonesia
- Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika
- Alida Astarsis, Nurcholish Madjid Society
- Alif Iman Nurlambang, Gerakan Indonesia Kita
- Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid)
- Almaedawati Erina, dosen Universitas Ciputra Surabaya
- Amin Siahaan, Direktur Eksekutif Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK)
- Amir Sidharta, kurator dan pengajar seni
- Amreta, praktikus pemasaran, Semarang
- Amyrtha Maya, musisi, Bandung
- Anam Khoiriyah, pengusaha, Badung, Bali
- Anang Supratikno, Asosiasi Advokat Indonesia, Purwokerto
- Anastasia Melati, penari klasik Jawa
- Andang W. Gunawan, penulis kesehatan
- Andi Haerul Karim, Lembaga Bantuan Hukum Makassar
- Andi Nur Faizah, Konsorsium We Lead
- Andi Nur Fitri Balasong, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama, Makassar
- Andi, Organisasi Budi Daya (kebathinan), Bandung
- Andre Honggara, Pemuda Pancasila, Medan
- Andreas Ambesa, pemerhati Hubungan Internasional
- Andreas Harsono, peneliti Human Right Watch
- Andreas Nugroho, pengelola brand Tong Tji, Surabaya
- Andreo Wahyudi, dosen Universitas Indonesia
- Andry Kurniawan, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Andy Budiman, pendiri Serikat Jurnalis untuk Keberagaman
- Anes Dwi Prasetya, pegiat keberagaman
- Anggia Tjaja, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Ani Soetjipto, Universitas Indonesia
- Anindita Harimurti Axioma, pensiunan Pegawai Negeri Sipil Kementrian Luar Negeri
- Anindya Restuviani, pegiat keadilan gender
- Anis Hidayah, Migrant Care
- Anita Hayatunnufus (Anita Wahid)
- Anita Syafitri Arif, perupa, Denpasar
- Anitra Sitanggang, aktivis ketahanan pangan
- Anselmus Amo, Direktur Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Merauke, Papua
- Antarini Arna, co-founder Komunitas Lintas Batas, Depok
- Antik Bintari, dosen Universitas Padjadjaran
- Anusapati, seniman, Yogyakarta
- Aphrodite Milana Sahusilawane, guru besar Universitas Pattimura
- Apriyanti Marwah, Konsorsium We Lead
- Aquarini Priyatna, guru besar Universitas Padjadjaran
- Arahmaiani, seniman
- Arena Dharmawaty, Asosiasi Antropologi Indonesia
- Ari Adipurwawidjaya, dosen Universitas Padjadjaran
- Ari Yulianto, Sanggar Lare Mentes, Klaten
- Arianti Ina Restiani Hunga, Asosiasi Pusat Studi Gender dan Anak se-Indonesia, Salatiga
- Arie Setyaningrum Pamungkas (Tia Pamungkas), seniman, sosiolog Universitas Gadjah Mada
- Arief Sempurno, Sekretaris II Badan Arbitrase Nasional Indonesia
- Arief T. Surowidjojo, ahli hukum, dosen Universitas Indonesia
- Arief Wahyu, Purnawirawan Tentara NasionaI Angkatan Darat, Salatiga
- Arif Sujatmiko, dokter, Lubuk Pakam
- Aris Wuryantoro, dosen Universitas PGRI Madiun
- Arsena Suparmadi, insinyur, Budapest
- Arum Pratiwi, Konsorsium We Lead
- Arvie Johan, dosen Universitas Gadjah Mada
- Ary Istiningtyas Rini Widiastuti, Pengusaha, Surabaya
- Asih Nurcandra, Solidaritas Perempuan Kinasih, Yogyakarta
- Aslan Abidin, penulis sastra, Makassar
- Asnita Kasmy, profesional industri pertambangan dan pelayaran, Jakarta
- Astri Novianingrum, LinkDeHAM (Lingkar Kajian Diskusi dan Hak Asasi Manusia), Sleman
- Asvi Warman Adam, sejarawan
- Atiek Prasetyawati (Atiek CB)
- Atika, Wonder Indonesia
- Atta Sidharta, seniman gambar, Denpasar
- Avianti Armand, arsitek, penulis sastra
- Ayu Regina Yolandasari, fasilitator isu gender, seksualitas dan kesehatan mental, Jakarta
- Ayu Utami, penulis sastra, Komunitas Utan Kayu
- Azriana Rambe, pegiat keadilan gender, Aceh
B
- B.I. Purwantari, penulis dan peneliti gender
- Baihajar Tualeka, Ketua Lembaga Pemberdayaan Perempan dan Anak (LAPPAN) Maluku
- Bambang Ardayanto, pengusaha ekspor produk perikanan, Yogyakarta
- Bambang Harymurti, wartawan
- Bambang Karnain, dosen Universitas 45 Surabaya
- Bambang Praswanto, pegiat lintas iman, Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia, Yogyakarta
- Bariyah, aktivis serikat pekerja rumah tangga
- Basilica Dyah Putranti, peneliti kependudukan dan kebijakan Universitas Gadjah Mada
- Bayu Wardana, wartawan, independen.id
- Benny Yohanes (BenJon), dramawan, Bandung
- Bernadia Irawati Tjandradewi, praktikus pengembangan urban, Jakarta
- Bhayu Mahendra H, Ketua Umum NUN (Netizen untuk Negeri)
- Bianca Figl, kurator, Wina
- Billy Sri Istinawati, guru privat, Jakarta Barat
- Bilmar Simanjuntak, pemuka agama, Sijunjung, Sumatera Barat
- Binahayati Rusyidi, dosen Universitas Padjadjaran
- Binsar Arnol Benahen, tenaga periset lepas Nielsen Media Research, Bekasi
- Bonnie Kertareja, pegiat hak-hak disabilitas, Yogyakarta
- Budhis Utami, Wakil Direktur Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (KAPAL Perempuan)
- Budhy Munawar Rachman, dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara
- Budi Frensidy, guru besar Universitas Indonesia
- Budi Mulyadi, penerjemah lepas bahasa Mandarin, Bandung
- Budi Prihantari Ekaningtyas, Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Cahaya Negeri, Semarang
- Budiati, Ketua Perempuan Penghayat Indonesia (Puanhayati) Jakarta
- Budiawati Supangkat, dosen Universitas Padjadjaran
- Buntje Harbunangin, penulis buku Art and Jung
- Buntoro Sutanto, guru, Bandung
- Butet Kartaredjasa, seniman
- Bya Sudharno, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
C
- Calvin Dachi, dosen Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Batam
- Cannia Hardono, pemilik Le Mayo, Depok
- Cartalyna Napitupulu, Young Women Christian’s Association, Yogyakarta
- Chandra Putri, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Cholida Hanum, dewan pengawas Lembaga Bantuan Hukum APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan), Semarang
- Chrisna M Paat, purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, Jakarta
- Chrisnita P., Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Tangerang Selatan
- Christiana Streiff, Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PEIJ), Swiss
- Christina Ambar Wibawanti, Perkumpulan Perempuan Berkebaya, Yogyakarta
- Christine Hakim, seniman
- Churchil Hermes Havana Sitompul, Ketua DPD PIKI (Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia) Riau
- Clara Joewono, peneliti hubungan internasional
D
- D. Chandra Kirana, dosen Universitas Indonesia
- D. Glenn Tapidingan, The Institute for Social, Economic, and Industrial Development (ISEID)
- D.S. Saraswati, praktikus yoga
- Damairia Pakpahan, pegiat keadilan gender
- Danang Kukuh Wardoyo, pegiat pertanian
- Daniel Chandra Lubis, penulis dan sejarawan
- Dans Prabowo, pengusaha, Surabaya
- Dara Alexandra, guru, Tangerang Selatan
- Dara Nasution, mahasiswa University of Oxford
- Dariah Suhaedi, Gerakan Indonesia Kita, Jawa Barat
- Darius Dubut, pegiat lintas iman, Banjarmasin
- Darmawan Triwibowo, Yayasan Kurawal
- Darwina Widjajanti, Direktur Eksekutif Yayasan Pembangunan Berkelanjutan
- Debora Tioso, pegiat lintas iman, Yogyakarta
- Debyannie PM, Koordinator Jabar Ngahiji, Jakarta
- Dede Oetomo, GAYa Nusantara
- Dede Radinal, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Delia Murwihartini, pendiri Dowabag, Yogyakarta
- Delly Malik, pendiri Yayasan Sahabat Sekar Mekar, Jakarta
- Delta Hatmantari, Direktur PT. Yodya Karya (Persero), Semarang
- Deni Rahayu, wali kelas SD Karakter Bangsa Plus
- Denny Gultom, anggota Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung
- Deny Gen Reginus, musisi, Bandung
- Desti Murdijana, Konsorsium We Lead
- Deti Kurniasih, Wakil Ketua Perempuan Penghayat Indonesia
- Devi Anggraini, Persekutuan Perempuan Adat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PEREMPUAN AMAN)
- Devi Suryani, Manajer Program Pendidikan, Jakarta
- Dewi Inayatie, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kediri Bersama Rakyat
- Dewi K. Utama, Supervisor Pediatric Therapy Clinic, Bandung
- Dewi Keadilan Sulawesi Selatan
- Dewi Komalasari, pegiat keadilan gender, Depok
- Dewi Noviami, pendiri Ruang Perempuan dan Tulisan, Jakarta
- Dewi Parwati Setyorini, pensiunan, penggagas Tumbuh Kembang Bersama Cucu
- Dewi Tjakrawinata, aktivis perempuan dan difabel
- Dewi Tjandrasari, Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Puanhayati
- Dhani Armanto, pegiat Komunitas Peduli Slamet, Purwokerto
- Dhania Salsha Handiani, mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Diah Kusumaningrum, dosen Universitas Gadjah Mada
- Diah Ratnadewi, dosen Institut Pertanian Bogor
- Dian Ina Mahendra, pekerja seni
- Dian Jennie Cahyawati, Ketua Umum Puanhayati (Perempuan Penghayat Indonesia)
- Dian Kartikasari, pegiat keadilan gender, Depok
- Dian Lestari, Koordinator Serikat Jurnalis untuk Keberagaman Kalimantan Barat
- Dian Mayasari, Artis
- Dian Moeliono, konsultan, Jakarta
- Dian Prawiraning, guru Sekolah Kristen Aletheia, Lumajang
- Dian Tjahjadi, pemuka agama, Grobogan, Jawa Tengah
- Diana Soetomo, pengusaha travel, Surabaya
- Didacus berisanto, auditor kepala, Tangerang
- Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Jakarta
- Dinsky Dini, Perempuan Tangguh Indonesia, Jakarta Pusat
- Dionysius Martoto, pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Temanggung
- Dita Tisnadisastra, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Djaelani, dosen, Bandung
- Djamester A. Simarmata Dea, mantan dosen Universitas Indonesia
- Djulaikah S.Pd, Ketua Perempuan Penghayat Indonesia (Puanhayati) Jati, Surabaya
- Dolorosa Sinaga, sculptor, dosen Institut Kesenian Jakarta
- Donny Danardono, dosen UNIKA Soegijapranata, Semarang
- Dwi Rubiyanti Kholifah, Country Director for The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Dyah Ayu Setyowati, Puanhayati, Warga Sapta Darma, Surabaya
E
- E.A. Adoracion, Sekretaris Majelis Penyelesaian Sengketa PETJ (Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju), Austria
- E.K.S. Harini Muntasib, dosen Institut Pertanian Bogor
- Easy Soekotjo, anggota Komunitas Eco Enzym Nusantara, Bandung
- Edy Suhardono, Direktur IISA (Institut Ilmu Sosial Alternatif), Surabaya
- Effi Haryafitriani, koki, Budapest
- Eka Kurniawan, penulis
- Eko Wahyu Agustin Direktur Rumah Sakit Wiyung Sejahtera, Surabaya
- Elianu Hia, orang tua penyintas, Padang
- Elina Ciptadi, praktikus komunikasi
- Eliza M. Permatasari, Deputi Direktur Humas Nusantara Institute
- Ellen Pitoi, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Sulawesi Utara
- Elly Muntu, anggota Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta
- Elvia Shauki, staf akademik Universitas Indonesia
- Elviza Diana, jurnalis, Mongabay Indonesia, Jambi
- Eman Memay Harundja, Ketua Komunitas Sehati Makassar
- Emilia, Solidaritas Perempuan Palembang
- Emmy Hafild, pegiat lingkungan hidup
- Emy Susanti, guru besar Universitas Airlangga, Ketua Pusat Studi Gender Universitas Airlangga
- Endah Sulwesi, penulis
- Endang Prawitasari, pengelola Lembaga Kursus Studio Senam 56, Yogyakarta
- Endang Widowati Dwitjahjni, notaris, Sidoarjo
- Endo Suanda, seniman, etnomusikolog
- Engkus Ruswana, Ketua Umum Budi Daya, Bandung
- Eni Maryani, dosen Universitas Padjadjaran
- Enik Maslahah, Yayasan Rahim Bumi, Kalimantan Selatan
- Eny Sulistyowati, pendiri Triardhika Production, Tangerang Selatan
- Era Purnama Sari, Wakil Ketua Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
- Erdy Techrisna, Gerakan Pembumian Pancasila, Cilegon
- Erika Widyaningsih, pegiat kebhinnekaan
- Erlan Effendy, Ketua Bandung Music Council
- Erna Wiles, dosen Universitas Triatma Mulya, Bali
- Ernawati, Suluh Perempuan
- Ernesta Leha, dosen Universitas Flores
- Erni Aladjai, penulis sastra, Depok
- Erry Riyana Hardjapamekas, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi
- Etarwanto, Associate Researcher Yapusham (Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia)
- Etit Gartiah (Ceuceu), Presidium Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah Jawa Barat
- Eva Bande, aktivis agraria dan lingkungan, Palu
- Eva Harun, relawan perempuan Die Hard, Jakarta
- Eva K. Sundari, Institut Sarinah
- Evelyn C.S.P. Silitonga, guru dansa, Almere
- Evi U. Djamaludin, praktikus sumber daya manusia, Bandung
- Evie Permata Sari, Ketua Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2)
F
- Fadjar Pratikto, penulis, pegiatan keberagaman
- Fatimah Zahrah, Koordinator ASEAN Youth Forum
- Faulin Irmawan, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Fawwaz Ibrahim, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Feby Indirani, penulis sastra
- Felia Salim, Ketua Dewan Eksekutif Kemitraan
- Felicia Zahida, dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Felly Ponto, Roemah Bhinneka, Surabaya
- Fin Septian, praktikus teknologi informasi
- Firziana Roosnaleli, Komunitas Tanah Baru
- Fita Rizki Utami, Konsorsium We Lead
- Fitri D. Abassuni, pemilik pusat kegiatan belajar mengajar Zona Kata, Pontianak
- Fitzerald Kennedy Sitorus, dosen Universitas Pelita Harapan
- Flora Sidharta, Dewan Perwakilan Bidang Politik PETJ (Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju), Milan
- Florina Chrysanthi, notaris, Jakarta
- Francisca Noviani Tanukusuma, guru sekolah minggu, Bekasi
- Francisia Seda, dosen Universitas Indonesia
- Frans Toegimin, Yayasan SATUNAMA, Yogyakarta
- Fransiskus Xaverius Bambang Santoso, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Semarang
- Freddy Susanto, profesional di bidang manufaktur, Sidoarjo
- FX Rudy Gunawan, penulis esai dan sastra
G
- Galih Pitaloka Sari, pelajar, Jakarta
- Galih Prabaningrum, dosen Universitas Gadjah Mada
- Gatot Sugiharto, pegiat pertanian
- Gayatri Wedotami Muthari, pendiri Komunitas Generasi Hijrah Indonesia
- Genthong Hariono Selo Ali, pekerja seni, Yogyakarta
- Gentry Amalo, Dewan Adat Folateil Termanu Rote Ndao Ba’a
- Gerakan Indonesia Kita (GITA)
- Gerakan Peduli Perempuan (GPP), Jember
- Ghufron, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Goenawan Mohamad, penulis sastra, esai, perupa
- Gunadi, guru SMA Negeri 1 Ampel Boyolali, Jawa Tengah
- Gunung Sarasmoro, Pati Mabes Tetara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Guritno Djanubudiman, praktikus dalam bidang Biologi, Jakarta
H
- Habibie Wilyama Dwi Sunu, guru, Tegal
- Halili Hasan, Direktur Riset Setara Institute, Yogyakarta
- Hanifah, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Hanny Bimantara, Sales Manager SNF United Kingdom, Bekasi
- Harastoeti DH, arsitek pelestari bangunan cagar budaya
- Haris Shantanu, Gerakan Indonesia Kita Depok
- Harjanti Dwija Yuwana, Kepala Sekolah Dasar Negeri Guri, Tangerang
- Harry Victor Darmokusumo, konsultan Samaya Indonesia Consulting
- Hartoyo, Suara Kita, Jakarta
- Haryani Saptaningtyas, Direktur Perguruan Cikini, Sukoharjo
- Hegel Terome, pegiat keadilan gender
- Helga Inneke, Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2)
- Hemasari Dharmabumi, Indonesian Consultant at Law, Partner, Bandung
- Hendro Joewono, pendiri Main Kayu, Jakarta
- Heni Widodowati, relawan Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) Care Canthelan, Jakarta Selatan
- Henia Diana Murni, Alumni SMA Jakarta Bersatu
- Hening Budiyawati, Yayasan Setara, Semarang
- Hening Tyas Sutji, pegiat keadilan gender, Malang
- Henny Girarda, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Henny Supolo, Cahaya Guru
- Henry Rumeser, Iradat Konsultan, Bekasi
- Hercules Sitanggang, construction leader perusahaan di Balikpapan
- Herlina, Institute of Community Justice, Makassar
- Herman Saputra Kartawijaya, anggota Komite Pengamanan Produk Indonesia
- Hernanto Tedja Mertadiwangsa, pengusaha, Purwokerto
- Heru Hendratmoko, wartawan, pegiat pertanian
- Hery Budianto, Yogyakarta
- Hesti Asriwandari, dosen Universitas Riau
- Hidayatullah, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus
- Hidayatut Thoyyibah, NARASITA Yogyakarta
- Husin Gunawan, pengusaha, Banyuwangi
I
- I Ngurah Suryawan, dosen Universitas Warmadewa Bali
- I Wayan Gede Darmayadi, pengusaha, Cilegon
- I. Sandyawan Sumardi, pendiri Jaringan Relawan Kemanusiaan Indonesia (JRKI)
- Ibnu Siswanto, Geodet, Bandung
- Ida Ad’hiah, Konsorsium We Lead
- Ida Ruwaida Noor, dosen Universitas Indonesia
- Ifa Hanifah Misbach, psikolog
- Ihsan Ali-Fauzi, PUSAD Paramadina
- Ika Ningtyas, wartawan, Jakarta
- Ike Janita Dewi, dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
- Ike WSA, Yayasan Pengembangan Media Anak
- Ilma Sovri Yanti, pendiri Kantor Berita Anak Indonesia
- Ima Susilowati, pegiat keadilan gender, Yogyakarta
- Imam Nahe’i, dosen fikih dan ushul fikih Ma’had Aly Situbondo
- Imam Shofwan, wartawan, Tangerang Selatan
- Imam Wahyudi, Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
- Imelda Christina Triwahyu, pengusaha, Sidoarjo
- Ina Irawati, Wakil Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan untuk Kepemimpinan, Malang
- Inasshabihah, mosi.id, Semarang
- Indiah Marsaban, dosen Universitas Indonesia
- Indiah Sari Kasmadi, Komunitas Utan Kayu
- Indira Suryani, Lembaga Bantuan Hukum Padang
- Indriyati Suparno, konsultan Gender and Social Inclusion, Surakarta
- Indry Oktaviani, pegiat keadilan gender, Depok
- Ine Yetinia Sudrajat, senior dentist Rumah Sakit dr. Suyoto, Jakarta
- Ineke Sundari, CSR Manager, Jakarta
- Inggita Notosusanto, praktikus komunikasi
- Inna Indrawati Bratakusuma, konsultan investasi, Bandung
- Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (KAPAL Perempuan)
- Ipong Witono, pegiat kebudayaan
- Irene Sukardi, dokter spesialis periodonsia, Ikatan Dokter Indonesia Jakarta
- Irfan Dwidya Prijambada, guru besar Universitas Gadjah Mada
- Irianto Soesilo, Roemah Bhinneka
- Irma Riyani, dosen Universitas Islam Negeri, Bandung
- Irwan Kuswandi, arsitek, Laras Sembada, Jakarta
- Irwan Susanto, Dewan Kepanditaan Daerah Magabudhi Jawa Timur
- Irwanto, guru besar Universitas Atmajaya Jakarta
- Is Werdiningsih, Wakil Ketua Perempuan Penghayat Indonesia, Jakarta
- Isthiqonita, Konsorsium We Lead
- Isti Komah, Sutengsu Fashion Brand
- Iswanti, Imma Dei
- Ita Fatia Nadia, aktivis HAM
- Ita Rosita, mahasiswa, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten
- Iva Hasanah, pegiat keadilan gender, Sidoarjo
- Iwan N. Diar, anggota Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, Jakarta
- Iwan Rasta, pendiri PinkRocktober, Jakarta
J
- Jajang C. Noer, seniman
- JalaStoria.id
- Jani Kuhnt-Saptodewo, Dr, Weltmuseum Wien Friends, President, Wina
- Jaringan Kerja Pro Legislasi Nasional Pro Perempuan (JKP3)
- Jaya Suprana, pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
- Jeanne Francoise, pendiri Defense Heritage Intellectual Community
- Jeanny Hardono, anggota Badan Pengawas Periklanan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia
- Jeni Suryanti, Perkumpulan Alumni SMA Jakarta Bersatu
- Jessica Ayudya Lesmana, seniman dan aktivis kesetaraan gender, Balikpapan
- Jilal Mardhani, pendiri Indonesia 2020
- Joaquim Rohi, mahasiswa RUDN University (The Peoples’ Friendship University of Russia), Moscow
- Johan Setiawan, dosen Sekolah Tinggi Teologi Bandung
- Johanna Debora Imelda, dosen Universitas Indonesia
- John Tobing, seniman, Yogyakarta
- Jonminofri Nazir, dosen Universitas Indonesia
- Joseph Henricus Gunawan, Associate Lawyer Diaspora Law Firm, Jakarta
- Jove M, Karbela Crisis Center, Sidoarjo
- Joyce Marulam, International Association Of Assessing Officers
- Judith Lim, pegiat keadilan gender, Yogyakarta
- Juli Nugroho, pegiat keadilan gender
- Julia Suryakusuma, penulis dan peneliti studi feminisme
- Junita Afni, guru Sekolah Dasar, Pematangsiantar
- Jurlindajani Machmud, Direktur Primaka, Bandung
K
- Karel Phil Erari, Forum Peduli Keadilan, Papua
- Karlina Supelli, dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara
- Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan (KPS2K), Jawa Timur
- Kezia Eka Sari Dewi, pengurus Ikatan Arsitek Indonesia Kepulauan Riau
- Khairil Azhar, dosen Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem
- Khalisah Khalid, Koordinator Desk Politik Eksekutif Nasional Wahana Lingungan Hidup Indonesia (Walhi)
- Ki Atma (Pdt. Pudjapriyatma), pegiat lintas iman, Purwodadi
- Kiki Soewarso, Tobacco Control Support Center, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Kim Adiwinata, ibu rumah tangga, Jakarta
- Kindza Dewi, SP, guru privat, Cikarang, Bekasi
- Kresna Astraatmadja, pekerja kreatif
- Kristi, Young Women Christian’s Association, Yogyakarta
- KRT. M. Yusuf Darsono Kerto Tanoko, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang
- Kukuh Sanyoto, Ketua Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia (MPPI)
- Kurnia Effendi, penulis
- Koerniatmanto Soetoprawiro, guru besar Universitas Katolik Parahyangan
- Kukuh Sanyoto, Ketua Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia (MPPI)
- Kusmulyati, Ikatan Alumni 71 (IKATSATU) Institut Teknologi Bandung
L
- Laili Zailani, Ketua HAPSARI (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia) Sumatera Utara
- Laksanto Utomo, Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Indonesia
- Laksmi Pamuntjak, penulis sastra
- Lany Harijanti, Regional Program Manager ASEAN Global Reporting Initiative, Jakarta
- Lea Pamungkas, penulis, Amsterdam
- Leila S. Chudori, wartawan, penulis sastra
- Lelyana Santosa, pengacara
- Lena Hanifah, co-founder Ibuku Sekolah Lagi
- Lenni Maretta Sitinjak, pegawai negeri sipil
- Leonard Andrew Immanuel, pendeta Gereja Kristen Indonesia, Sidoarjo
- Lestari Nurhajati, Penasehat Redaksi Konde Institute
- Lien Iffah Naf’atu Fina, dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
- Lilik Hastuti Setyowatiningsih (Lilik HS), penulis
- Lilis Listyowati, Kalyanamitra
- Lilis Sulis, pengurus Indonesia Heritage Society, Jakarta
- Lily Yulianti Farid, Pendiri dan Direktur Rumata’ Artspace
- Linda Wadih, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
- Lintang K, Yayasan Injuwatu Sumba
- Listia, Ketua Pappirus (Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius), Sleman Yogyakarta
- Listiya Suprobo, pegiat lintas iman
- Lita Anggraini, Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT)
- Lita Su’ad, seniman batik
- Livia Iskandar, psikolog
- Liza Surya, anggota Komunitas Kebaya, Kopi, dan Buku, Bekasi
- Lqtri M. Margono, penanggung jawab program Kajian Salam ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace)
- Lucia Ratih Kusumadewi, dosen Universitas Indonesia
- Lucky Soeryo, musisi, Bandung
- Ludiati, dosen Institut Kesenian Jakarta
- Lugina Setyawati, dosen Universitas Indonesia
- Luh Deh Suriyani, wartawan, Denpasar
- Lukita Wynne Sisilia Sinaga, mahasiswa Universitas Sumatera Utara
- Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama
- Lusi Margiyani, aktivis perempuan dan anak, Yogyakarta
- Lusia Palulungan, pembina Dewi Keadilan Sulawesi Selatan
- Lusiati Kusumaningdiah, pengajar seni
- Lusila Retno, konsultan dan pelatih 168-Solution, Jakarta
M
- M. F. Nilo Wardhani, Ketua Yayasan Atsanti
- M. Sulhan Askandar, Nurcholish Madjid Society
- Magdalena Sitorus, mantan Komisioner Komnas Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia
- Mahaarum Kusuma Pertiwi, dosen Universitas Gadjah Mada
- Mahdi Abdullah
- Mamik Sri Supatmi, dosen Universitas Indonesia
- Manneke Budiman, guru besar Universitas Indonesia, Jakarta
- Marga Alisjahbana, pensiunan
- Maria Darmaningsih, pegiat seni, co-founder Indonesian Dance Festival
- Maria Ekowati, psikolog, Bekasi
- Maria Hartiningsih, wartawan
- Maria Pakpahan, Indonesia Institute in Scotland, Founder, Edinburgh
- Maria Selastiningsih, Direktur Utama Inovasia Sentra Prima, Jakarta
- Maria Sinta Hartojo, Direktur Pengembangam Bisnis Indonesia Export House
- Marianus Seong Ndewi, Ketua Komunitas Secangkir Kopi Kupang
- Marintan Sirait, pegiat seni
- Marleen Muskita, dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku
- Marwa, dosen Universitas Gadjah Mada
- Maskur, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Masruchah, mantan komisioner Komnas Perempuan
- Mathias Situmorang, Direktur Yonas Sahala Sejahtera, Bekasi
- Mawardi, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Max Binur, seniman, Papua
- Maya Anwar, Koalisi Perempuan Indonesia
- Mayling Oey-Gardiner, guru besar Universitas Indonesia
- Mayta Sri Ulina Sembiring, praktikus quantity surveyor, Singapura
- Meidella Syahni, wartawan, Solok
- Meike Malaon, Gerakan Indonesia Kita
- Meilany Indradjaja, psikolog, Bekasi
- Meilihanny Sosrowardoyo, pegiat Wastra Indonesia
- Meilinda, pekerja seni dan pemerhati disabilitas
- Meinrad Indra Cahya, Childfund International Indonesia
- Melati Suryodarmo, koreografer, seniman pertunjukan seni rupa
- Melina Ardianti H, Pegawai swasta, Manager, Tangsel
- Mellisa Kowara, Extinction Rebellion Indonesia
- Mervin Tambunan, akuntan, Jakarta
- Mervin S. Komber, Pasific Studies
- Metta Ariesta, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Mh Firdaus, pegiat keadilan gender, Bogor
- Michael Asmara, komposer, Yogyakarta
- Michael Haryadi Wibowo, dosen Universitas Gadjah Mada
- Mike Verawati, pegiat keadilan gender, Jakarta
- Mila Nuh, Fasilitator Pembelajaran, Koordinator Asia Tenggara
- Milda L. Pinem, dosen Universitas Gadjah Mada
- Miryanti, dokter, RSU Dr.Moedjito Surabaya
- Misiyah, pegiat keadilan gender, Depok
- Miu Dewi, Florist, Jakarta Timur
- Mohammad Farid Budiono, mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Moktar Kodri, pekerja sosial, Depok
- Molly Agustina, guru SMA Taruna Bakti Bandung
- Monica Ginting Sudibyo, pegiat kebhinnekaan, Jakarta
- Moses Siswanto, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Sintang
- Moudy Cynthia, Ketua Pembina Metamorfosis, Bogor
- Muchlisah Noor Pakpahan, psikolog, Bandung
- Muhammad Arsyi, Ketua Ikatan Remaja Masjid Al-Hikmah Pondok Labu, Jakarta
- Muhammad Mukhlisin, pegiat kebhinekaan, Jakarta
- Mulyawan Karim, Forum Kajian Antropologi Indonesia
- Musdah Mulia, Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ)
- Mutiara Dara Utama, dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku, Ambon
- Mutiara Ika Pratiwi, Konsorsium We Lead
- Myra Diarsi, pegiat keadilan gender, Semarang
N
- N.K. Endah Triwijati, Direktur Kelompok Studi Gender dan Kesehatan, Surabaya
- Nabiila Nurfitri, praktikus komunikasi
- Nabila Nilna Ghina, aktivis Jember Feminist
- Namastra Probosunu, dosen Universitas Gadjah Mada
- Nancy Sunarno, pegiat keadilan gender
- Nani Zulminarni, Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA)
- Naning Mardiniah, pegiat keadilan gender
- Nany Tan, Kepala Bidang Hukum Wanita Bethel Indonesia, Bekasi
- Natalia Soebagjo, Prestasi Junior Indonesia, Anggota Dewan Pengurus, Jakarta
- Natasya Angelina Cahyono, anggota The Excelent Generation, Madiun
- Nazla Mariza, Yayasan Plan International Indonesia
- Neneng Joesman, anggota Baskara (Barisan Masyarakat Anti Kekerasan), Jakarta
- Neng Hannah, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
- Neny Agustina Adamuka, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Ni Luh Kasiani, pegiat keadilan gender, Yogyakarta
- Ni Made Martini Puteri, dosen Universitas Indonesia
- Ni Puti Eka Budi P.W.D, mahasiswa, Padang
- Nia Sjarifudin, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta
- Niken Lestari, Konsorsium We Lead, Jawa Barat
- Nila Oktaviany, Konsultan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Bandung
- Nina Mutmainnah, dosen Universitas Indonesia
- Nina Nurmila, guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
- Nindia Putri P, Wakil Sekretaris Jenderal GEMA PAKTI (Generasi Muda Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa Indonesia), Surabaya
- Ninil Jannah, Direktur Eksekutif Perkumpulan Lingkar, Depok
- Nirwan Ahmad Arsuka, penulis esai
- Nirwan Dewanto, kurator, penulis kritik budaya
- Nita Nurdiani, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Nita Purwanti, pegiat keadilan gender
- Nong Darol Mahmada, pegiat keberagaman
- Noor Rahmani, dosen Universitas Gadjah Mada
- Noor Siti Rahmani, dosen Universitas Gadjah Mada
- Novel Meilanie, konsultan pendidikan, Bogor
- Novi Fairuz, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Novita Yulia, pendiri Ambun Bajeno Art Management, Bandung
- Novy Marwaty Takarina, guru, Bandung
- Nukila Evanty, Direktur Eksekutif WWG (Women Working Group), Jakarta
- Nungki Kusumastuti, penari, aktris
- Nuning Rukhmawati, pegiat keadilan gender, Yogyakarta
- Nunuk Parwati Songki, Mahasiswa, Makassar
- Nur Alifah, Jaga Rimba, pelajar SMA
- Nur Hayati Aida, Konsorsium We Lead
- Nur Iman Subono, dosen Universitas Indonesia
- Nur Laeliyatul Masruroh, peneliti keberagaman dan perdamaian, Depok
- Nur Patria Herryanto, penasehat NUN (Netizen untuk Negeri), Jakarta
- Nur Siti Aisyah, Divisi Pelayanan Hukum Lembaga Bantuan Hukum APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan), Semarang
- Nurasiah Jamil, Konsorsium We Lead
- Nurhikmah B. Hartanti, dosen Universitas Trisakti, Depok
- Nurmalia Ika, pegiat keadilan gender, Yogyakarta
- Nursamsiah Asharini, dosen Universitas Bina Nusantara
- Nursyahbani Katjasungkana, Komunitas Putera Pertiwi
- Nursyawal, Sakola Nusa (kelompok diskusi media dan jurnalistik), Sekolah Tinggi Komunikasi Bandung
- Nurul Nurhandjati, dosen Universitas Indonesia
O
- Oase Kirana Bintang, Ngariung Nimbrung Youtube Channel
- Odi Shalahuddin, penulis sastra, Yogyakarta
- Oktavius Budi, dosen Perbanas Insttute
- Omi Komaria Nurcholish Madjid, Dewan Pembina Nurcholish Madjid Society
- Operata Sedap Malam
P
- Palti H. Panjaitan, HKBP Filadelfia, Bekasi
- Pamela Cardinale, Aliansi UI Toleran
- Panca Saktiyanti, pegiat keadilan gender
- Pandan, musisi, Yogyakarta
- Paramita Iswari, Ketua Perhimpunan Lingkar Pembaruan Desa dan Agraria, Yogyakarta
- Paula Elina, Konsorsium We Lead
- Paulus Januar S, Dr., dosen Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama)
- Peace Leader Indonesia
- Penty Djani, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Pera Soparianti, Konsorsium We Lead
- Pieter Sahertian, rektor Universitas PGRI Kanjuruhan, Malang
- Pietra Widiadi, Yayasan Dial Gunung Kawi, Malang
- Pius Wisnu, pegiat lingkungan hidup, Depok
- Priana Sudjono, ahli teknologi lingkungan, Bandung
- Prihati Wuri Handayani, pegiat keadilan gender, Banjarnegara
- Prodjo S., dosen Universitas Indonesia
- Pudji Tursana, pegiat keadilan gender
- Purherbianto Satriohadi, dokter, Jakarta
- Purwo Susongko, dosen Universitas Pancasakti Tegal
- Puspitasari, dosen Universitas Indonesia
- Puteri K. Wardani, anggota Dewan Pertimbangan Presiden
- Putri Adelia, praktikus komunikasi, Tangerang Selatan
- Putu Oka Sukanta, sastrawan
R
- Rachel Arini, Asian Forum for Human Rights and Development, Jakarta
- Raden Roro Pembayun, Yogyakarta
- Rafendi Djamin, penasehat senior Human Rights Working Group Indonesia
- Rahadian Arief, Konsorsium We Lead
- Raja Juli Antoni, The Indonesian Institute
- Raja Mahap Tamba, instruktur bahasa Inggris, Jakarta
- Ramaniya Sampurno, antropolog
- Rara Wulan, DMP-MUKKI (Dewan Musyawarah Pusat Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan Indonesia), Kotabaru
- Ratih Kusuma Wardani, guru SMA Kristen 1 Surakarta
- Ratna Saptari, pendiri Yayasan Kalyanamitra
- Ratri Anindyajati, program manager Indonesian Dance Festival
- Redi Nusantara, Chief Excecutive Officer Rahmi Ida Nusantara, Semarang
- Redy Saputro, Peace Leader Indonesia
- Redya Betty, pendiri Yayasan Garam Dunia, Bekasi
- Rela Susanti, Sekretaris Jenderal Perempuan Penghayat Indonesia
- Renny A. Frahesty, NARASITA Yogyakarta
- Resky Aulia, mahasiswa, Makassar
- Restu Kusumaningrum, koreografer
- Retno Agustin, peneliti gender dan pembangunan, Yogyakarta
- Retno Sekarningrum, peneliti kebudayaan, Yogyakarta
- Retnowati Iskandar, pengusaha tanaman, Yogyakarta
- Reza Dharmayanda, MQIH, dokter Rumah Sakit Daerah Dokter Soetomo, Gresik
- Rezki Khainidar, dokter, Bukittinggi
- Rezky Pratiwi, Lembaga Bantuan Hukum Makassar
- Riandy Tarigan, dosen Universitas Katolik Soegijapranata
- Riani Sri Rejeki, koordinator Perempuan Tangguh Indonesia Jawabarat
- Riawaty Sutomo, penulis
- Ridwan, pengurus Forum Komunikasi Lintas Etnis, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
- Riki Romadloni, pendidik di SMKN Probolinggo
- Rindang Farihah, peneliti psikologi sosial, Yogyakarta
- Rini Harsari, pensiunan Badan Usaha Milik Negara, Jakarta
- Riri Khariroh, mantan komisioner Komnas Perempuan
- Ririn Hayudiani, pegiat keadilan gender, Lombok Timur
- Ririn Sefsani, pegiat keadilan gender, Jakarta
- Riris K. Toha Sarumpaet, guru besar Universitas Indonesia
- Rita Dwi Lestari, pemuka agama, Purwodadi, Jawa Tengah
- Rita Serena Kalibonso, pembela HAM
- Rizal Bachrun, Anggota Majelis HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia)
- Rizkiansyah, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Rizky Alif Alvian, dosen Universitas Gadjah Mada
- Robert Philip, guru Agama Kristen, Jakarta
- Robot Setiadi Leo, pemilik Klinik Kecantikan Rachel, Bandar lampung
- Roger Paulus Silalahi, peneliti Center of Terrorism & Radicalism Studies – Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
- Roland Gunawan, Kepala Pusat Kajian Toleransi dan Demokrasi Public Virtue Research Institute
- Rose Merry, Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Yogyakarta
- Rosiana Eva Rayanti, dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
- Rosnida Sari, dosen Universitas Jember
- Roy Murtadho, Yayasan Pendidikan Misykat al-Anwar, Bogor
- Roziqoh, Konsorsium We Lead
- Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
- Rumpun Indonesia
- Rumpun Tjoet Njak Dien
- Ruth Indiah Rahayu, Institut Kajian Kritis dan Studi Pembangunan Alternatif (Inkrispena)
- Ruth Ketsia Wangkai, PUKKAT (Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur)
- Ruwaida, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Banda Aceh
S
- Sabam Parjuangan, dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung
- Salbiyah, pegiat keadilan gender, Jakarta
- Samsidar Idar, pegiat keadilan gender, Aceh
- Samsul Maarif, dosen Universitas Gadjah Mada
- Sana Ullaili, Ketua Solidaritas Perempuan Kinasih, Yogyakarta
- Sandi Purnama, penatua Gereja Kristen Indonesia, Sidoarjo
- Sandra Hamid, The Asia Foundation
- Santo Aboeprajitno, fotografer, Jakarta
- Sapariah Saturi, Mongabay Indonesia
- Saparinah Sadli, guru besar Universitas Indonesia
- Sarai Safitri Mohan, editor, tinggal di New York
- Sari Koeswoyo, artis
- Sari Soegondo, Direktur Eksekutif Id Comm (Indonesia Communications)
- Sari Sutardjo, Ketua Bidang Keanggotaan Baskara (Barisan Masyarakat Anti Kekerasan) Jakarta
- Sartika Intaning Pradhani, peneliti hukum adat Universitas Gadjah Mada
- Sarwono Kusumaatmadja, mantan Menteri Lingkungan Hidup
- Sasongko W. Simson, bankir, Jakarta
- Sasqia Ardelianca, seniman, Bali
- Satrio Arismunandar, editor Civil Society Watch, Depok
- Satrio Damardjati, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia
- Satyawan Sunito, dosen Institut Pertanian Bogor
- Savic Ali, NU Online, Jakarta
- Sayyidatiihayaa, staf advokasi ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)
- Sekar Banjaran Aji, advokat, Wonogiri
- Sekolah Perempuan Bidaracina
- Sekolah Perempuan Gresik
- Sekolah Perempuan Jatinegara Kaum
- Sekolah Perempuan Rawajati
- Selly Riawanti, dosen Universitas Padjadjaran
- Selma Hayati, anggota Action Asia on Conflict Transformation
- Selviana Yolanda, pegiat keadilan gender, Flores
- Sely Martini, pegiat antikorupsi, Bandung
- Seno Gumira Ajidarma, wartawan
- Sentot Brahmantyo DS, apoteker, Sidoarjo, Jawa Timur
- Serlyeti Pulu, mantan Direktur Konsil Civil Society Organisation (CSO) Indonesia
- Setiawan Cahyo Nugroho, praktikus hak anak, Yogyakarta
- Shahnaz Haque, artis dan pembawa acara
- Sheliana Nugraha Muslim, mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Sicilia Leiwakabessy, pegiat kebhinekaan, Jakarta
- Sidarto Danusubroto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden
- Silvy Werdani Puntowati, Museum Volkenkunde, Belanda
- Sindi Putri, pegiat kesehatan gender, Bandung
- Sinta Dewi, Senior Gender Adviser, Jerman
- Sintesa S. Rivai, spesialis konservasi gigi RS Hermina Jakarta
- Sita Subijakto, perupa
- Siti Alfiyah, Direktur Bangun Perwasta, Demak
- Siti Irma Suryani, pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan
- Siti Mazumah, Direktur LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan Jakarta
- Siti Noor Laila, mantan komisioner Komisi Nasional Hak Azasi Manusia
- Siti Rokhani, dosen, Lampung
- Siti Rubaidah, Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini
- Siti Sulastri, Konsorsium We Lead
- Siti Susanti, dosen, Yogyakarta
- Siti Yunia Mazdafiah, Ketua Lembaga Savy Amira Women Crisis Centre, Surabaya
- Sjamsiah Ahmad, pemerhati kesetaraan dan keadilan gender
- Sjenny Hartono, pensiunan guru, Jakarta
- Soe Tjen Marching, dosen SOAS (School of Oriental and African Studies) University of London
- Soka Handinah, LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan)
- Sony D Kusumo, anggota Ikatan Alumni SMAN 3 Bandung, Jakarta
- Sopril Amir, wartawan, Bogor
- Soraya Isa, pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Jakarta
- Soraya Haque, artis dan peragawati
- SPRT Merdeka, Semarang
- SPRT Panongan
- SPRT Paraikatte, Makassar
- SPRT RUMPUN, Tangerang Selatan
- SPRT Sapulidi
- SPRT Sumatera Utara
- SPRT Tunas Mulia, DI Yogyakarta
- Sri Astari Rasyid, perupa, duta besar RI
- Sri Basoeki Saptono Adji, pengusaha, Jakarta
- Sri Budi Eko Wardani, dosen Universitas Indonesia
- Sri Haryani, pegiat keadilan gender
- Sri Hidayati, Yogyakarta
- Sri Hono Wiharto, dosen, Tegal
- Sri Indah Wibi Nastiti, Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia
- Sri Kusyuniati, dosen Universitas Indonesia
- Sri Nurherwati, mantan komisioner Komnas Perempuan
- Sri Putrianti, Ketua Green Citarum, Bandung
- Sri Rumiati, purnawirawan polisi, Brigadir Jenderal
- Sri Sulistiyani, guru, Jember
- Sri Wahjuwiludjeng, Ikatan Dokter Indonesia, Sidoarjo
- Sri Wahyudiati, guru, Malang, Jawa Timur
- Sri Wahyuningsih, Yogyakarta
- Sri Wiyanti Eddyono, dosen Universitas Gadjah Mada
- Sri Yuni Rachmawati, Wakil kepala sekolah, Semarang
- Sylvia Gunawan, anggota Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta
- Stella Dewi Rita, guru SMP, Penajam Paser Utara
- Stephanie Halim, Protection International
- Suarhatini Hadad, Dewan Pembina Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia
- Suci Mayang Sari, The Indonesian Institute
- Suciwati, Presidium Jaringan Solidaritas Koban untuk Keadilan (JSKK) Aksi Kamisan, Batu
- Sudarto, Pusat Studi Antar Komunitasi (PUSAKA), Padang
- Suharja Wanasuria, pemerhati pakan unggas, Sidoarjo
- Suharti, Rifka Annisa, Yogyakarta
- Sujadmi, Ketua Pusat Studi Perempuan, Gender dan Anak Universitas Bangka Belitung
- Sulistiyani, Gerakan Milenial Berdikari
- Sulistiyani, Rumpun, Jakarta
- Sulistyowati Irianto, guru besar Universitas Indonesia
- Sumiati Surbakti, Yayasan Srikandi Lestari, Medan
- Sunggoro Trirahardjo, dosen Universitas Padjadjaran
- Supra Wimbarti, dosen Universitas Gadjah Mada
- Supriyanto Agus Jibu, SH, mahasiswa, Gorontalo
- Suraya Afiff, dosen Universitas Indonesia
- Surianto Rustan, pengajar desain grafis dan penulis buku
- Surya Nita dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
- Susetyo Hario Putero, dosen Universitas Gadjah Mada
- Susi Djadjang, Pertiwi Indonesia
- Susi Handayani, Direktur Yayasan PUPA (Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak), Bengkulu
- Susi Purwoko, dokter gigi, Bandung
- Sussie Sahroni, Rumah Ayu Suzi, Jakarta
- Suyadi, pegiat keberagaman, Padang
- Suzanna Eddyono, dosen Universitas Gadjah Mada
- Syaiful Bahari, aktivis HAM, Jakarta
- Syakieb Sungkar, pendiri Gerakan Indonesia Kita
- Sylvana Apituley, pegiat lintas iman dan hak perempuan
- Syofiardi Bachyul Jb, wartawan, mantan Ketua Majelis Etik Nasional Aliansi Jurnalis Independen (periode 2017-2020)
T
- Tadi Abdillah, pengusaha, Brebes, Jawa Tengah
- TAJ Noegroho, psikolog, Jakarta Timur
- Takhsinul Khuluq, Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, Bogor
- Tanny Gautama Johan, praktikus komunikasi
- Tari Soebagio, Tobacco Control, Depok
- Tatiana Nediastri, ibu rumah tangga, Jakarta
- Tatty Apriliyana, relawan Nggela Kami Latu Innitiative
- Taufik Damas, Wakil Katib Syuriyah Nahdlatul Ulama Jakarta
- Taufik Wijaya, jurnalis dan seniman, Palembang
- Tb. M. Arif Yani, Alumni SMA-SMK Surabaya Bersatu
- Teddy Wibisana, Bogor, komisaris independen BUMN
- Teguh Ostenrik, perupa
- Teguh Wijaya Mulya, Ph.D., dosen Universitas Surabaya
- Theresia Roesli, dokter spesialis patologi klinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Resti Mulya, Jakarta
- Tia Fitriyanti, Konsorsium We Lead
- Tiarma Sirait, seniman, Direktur Poleng Studio, Bandung
- Tika Bisono, artis, psikolog Tibis Sinergi
- Titiek Kartika Hendrastiti, antropolog, Universitas Bengkulu
- Tjeng Yusup, pengusaha, Purbalingga
- Tongky Yasadhana, Yogyakarta
- Tony Prabowo, komposer
- Tony Purbowo, pendiri Tony Purbowo & Associate, Bandung
- Tony Purnomo, Forkugama (Forum Komunikasi Muda-Mudi Lintas Agama), Surabaya
- Totok Suyanto, pegiat kebhinekaan, Kulon Progo
- Tri Agus Susanto Siswowiharjo, dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”, Yogyakarta
- Tri Dutaning Rahayu, AMD., anggota Ikatan Guru Indonesia, Surabaya
- Tri Nur Setyowati, Surakarta
- Tri Yuli Adriana, Wakil Direktur Politeknik Astra, Jakarta
- Triani Yuliastuti, penyuluh dan pendidik Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia, Yogyakarta
- Tukiman Tarunasayoga, dosen Universitas Katolik Soegijapranata
- Tunggal Pawestri, Hivos
- Turmudi Hudri, Al Ghazaly Bogor
- Tuti Budirahayu, dosen Universitas Airlangga
- Tuti Ekawati, Wakil Ketua Perempuan Penghayat Indonesia (Puanhayati), Bandung
- Tuti N. Roosdiono, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Tyas B. Legawa, pemuka agama, Purwodadi, Jawa Tengah
- Tyas Widuri, Konsorsium We Lead
U
- Udaya Halim, pendiri KING’S Group of Education
- Ulil Abshar Abdalla, cendekiawan muslim
- Usman Hamid, Public Virtue Institute
- Usman Kansong, Ketua Dewan Redaksi Media Group
V
- Valentina Sri Wijiyati, aktivis kesetaraan dan keberagaman, Bogor
- Valin Antika, pengajar les piano, Yogyakarta
- Vera Fiferiana, pengusaha, Tangerang Selatan
- Vincent Jaya Saputra, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
- Vivi Diani Savitri, penulis cerita pendek
- Vivi George, Direktur Eksekutif Swara Parangpuan, Sulawesi Utara
- Vivian Idris, produser film
W
- Wahju W. Basjir, penulis haiku
- Wahyu Agung Prasetyo (Kiwo), sutradara
- Wanti Astuti, Perempuan Penghayat Indonesia (Puanhayati), Bandung
- Waskito Giri Sasongko, Tangerang
- Welly Yesie, pegiat lingkungan Yayasan Mitra Insani (YMI)
- Wening Udasmoro, dosen Universitas Gadjah Mada
- Wismoadji Kamil, arsitek, Jakarta
- Wibowo Arif, Jakarta
- Widiya Hastuti, Universitas Sumatera Utara
- Wieke Dwiharti, Forum Kajian Antropologi Indonesia
- Wiendu Nuryanti, guru besar Universitas Gadjah Mada
- Wimpie Pangkahila, guru besar Universitas Udayana, ahli andrologi
- Windhu Purnomo, dosen Universitas Airlangga
- Wishnu Edhie, konsultan properti, Kabupaten Bogor
- Wisnu Wardhono, lektor kepala, Universitas Bandung Raya
- Wiwik Kusumasari, Happy Kids, Jakarta
- Wiwin Indiarti, dosen Universitas PGRI Banyuwangi
- Wiwin Kurniasih, Rumah Makan Saluyu Ciamis, Jawa Barat
- Woro Wahyuningtyas, sekretaris Paritas Institute
- Wrenges Widyastuti, Yayasan Cahaya Guru
- Wuwun Widiawati, staf advokasi Lembaga Partisipasi Perempuan (LP2)
Y
- Y. Sari Murti W, Dr., Ketua Umum Yayasan Lembaga Perlindungan Anak, Yogyakarta
- Y.B. Haryono, Ketua Komunitas Universal, Bekasi
- Yamini Soedjai, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jentera Perempuan Indonesia, Jember
- Yana Didan, relawan Perempuan Die Hard, Jakarta
- Yanne Erikha, Young Women Christian’s Association, Yogyakarta
- Yanti Mirdayanti, dosen Universität Hamburg
- Yarlin Dwihandayani, pengusaha, Klaten, Jawa Tengah
- Yefri Heriani, Kepala Ombudsman Sumatera Barat
- Yemima Tri Wuryani, Waingapu, Sumba Timur, NTT
- Yeni Lutfiana, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Yeni Rosa Damayanti, Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia
- Yenni Dewi Purnamawati, psikiater RS Premier Bintaro, Jakarta
- Yeremia Satria Yasobam Elprinda, mahasiswa STKIP PGRI Sidoarjo
- Yoel Indrasmoro, pemuka agama, Jakarta
- Yofika Pratiwi Saragih, asisten Komisi Yudisial Riau
- Yohanes Masenus, Yogyakarta
- Yoses Rezon Suwignyo, pendeta Gereja Kristen Indonesia, Sidoarjo
- Yossa Nainggolan, Ragam Institute
- Yovieta Johar, karyawan Badan Usaha Milik Negara, Jakarta
- Yudha Sasmito, pengajar les musik, Cirebon
- Yulianty Sanggelorang, dosen Universitas Sam Ratulangi
- Yuliarti Kusumawardaningsih, kandidat doktor Universitas Kassel, Jerman
- Yulita Nugraheni, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia
- Yulius Hadiahanto, Diklat dan Pemberdayaan CU Bonaventura, Singkawang
- Yuni Asriyanti, tenaga ahli Komnas Perempuan
- Yuni Satia Rahayu, Dr, mantan Wakil Bupati Sleman
- Yuni Wulandari, guru Yayasan Santi Rama, Jakarta
- Yunita Tan, Jakatarub/PSPP Nawangwulan, Bandung
- Yuyun Sri Wahyuni, dosen Universitas Negeri Yogyakarta
Z
- Z. Ancanawati, Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Makassar
- Zaim Rofiqi, penulis sastra
- Zita Wahyu Larasati, dosen Universitas Gadjah Mada
- Zubaidah Djohar, pendiri Timang Research Center, Banda Aceh
- Zumrotin K. Susilo, Yayasan Kesehatan Perempuan
30 Tanggapan
Ikut mendukung seruan ini
Ikut mendukung seruan ini
Setuju ! Setiap orang punya hak merdeka berpakaian. Cukup sesuai dg kaidah sopan santun. Tolak berjilbab
Bebaskan anak anak dari kungkungan kuasa yang tidak perlu
Setuju, saya ikut mendukung. Tri Agus Susanto, dosen STPMD “APMD” Yogyakarta.
Mantaappp ,
,,gulirkan terusss seruan2 utk membersihkan NKRI dr paham2 radikal dan menyesatkan…dan segera tumbangkan Para Politisi Radikal Khilafah (PRK)Di senayan…
Ayoo kita gaungkan
Seharusnya Test Wawasan Kebangsaan (TWK)..dilakukan juga di Senayan DPR d MPR…jangan2 banyak juga kasus kaya di KPK…
Gubernur,Walikota d Bupati,Camat, Lurah juga hrs TWK
Aib skala Nasional klo sampai ini terjadi,,,atau kecolongan
Sangat mendukung seruan ini.
Mendukung seruan ini dan tetaplah menjaga kesopanan berbusana
Agama bukan pakaiannya. Agama adalah krpercayaan.
Ikut mendukung seruan ini
Mantaappp ,
,,gulirkan terusss seruan2 utk membersihkan NKRI dr paham2 radikal dan menyesatkan…dan segera tumbangkan Para Politisi Radikal Khilafah (PRK)Di senayan…
Ayoo kita gaungkan
Seharusnya Test Wawasan Kebangsaan (TWK)..dilakukan juga di Senayan DPR d MPR…jangan2 banyak juga kasus kaya di KPK…
Gubernur,Walikota d Bupati,Camat, Lurah juga hrs TWK
Aib skala Nasional klo sampai ini terjadi,,,atau kecolongan
Sangat setuju dengan kebebasan berekspresi (yang sopan) termasuk berpakauan. Saya pecinta busana asli Indonesia yang merupakan salah satu ciri dan kebanggaan bangsa, oleh karena itu HARUS dilestarikan. Disitulah kelebihan Indonesia dengan keragaman budayanya dan satunya adalah pakaian adli Indonesia yang memang beragam.
Kembalikan Pendidikan Ke Marwahnya Keragaman dalam Kesatuan bukan identitas golongan. Rahayu Mulyaning Nuswantara😊🙏
Kebinekaan beragama tetap harus dijaga bukan pemaksaan kehendak terhadap warga negara yang bukan golongannya. Dari Pengawas SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur
Dunia Pendidikan Indonesia harus bersih dari simbol simbol agama, termasuk diantaranya adalah Seragam Sekolah dan terutama di sekolah sekolah Negeri.
Hal ini penting agar peserta didik lebih berkonsentrasi pada Dunia saint, literasi dan karya. Serta jauh dari pengaruh diskriminasi.
Kami rindu dengan pendidikan jaman daud joesoef bagaimana anak didik di bekali dengan agam dan budi pekerti yang berwawasan kebhinekaan dan Pancasila sehingga anak didik lebih berahklak kebangsaan dan tahu jati dirinya
Keyakinan tidak bisa dipaksakan. Ranah personal tidak bisa dicampuradukan dengan alasan mematuhi atutan.
Keberagaman harus dijaga.
Budaya Nusantara harus dilindungi.
Pendidikan Indonesia harus lepas dari belenggu agama,, kalo mau belajar agama harusnya di luar sekolah atau di pesantren aja,,
Mendukung seruan ini, merdeka belajar dan menjunjung tinggi busana asli nusantara
Saya harap mas mentri bisa membantu memperbaiki sistem pendidikan kita yang sudah tercampur agama di banding saint yg masih terbelakang
mendukung seruan ini,
Mari kita hidup berdampingan sebagai mahluk ciptaan Allah.
Hidup dan Jaya lah NKRI !
Setuju
ikut mendukung sampai ada perubahan yg nyata dlm masyarakat Indonesia
Tidak ada lagi pemaksaan pemakaian simbol agama di sekolah
Tolak aturan berjilbab TDK sesuai pengamalan Pancasila,,,,berjilbab bukan jati diri bangsa Indonesia
Mendukung berpakain di ranah budaya indonesia tapi kalo ada berjilbab tidak apa asal NKRI dan yg haris bisa fleksibel bukan yang terbaliknya.
tolak jilbab! bumi pertiwi bukan milik arab!
Saya mendukung Seruan Indonesia tentang masalah ini, karena memaksakan menggunakan pakaian atribut keagamaan dari agama Islam kepada murid penganut agama non muslim di sekolah-sekolah negeri itu adalah perbuatan penjajahan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Amanat UUD 1945 tentang “penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan” sementara itu dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di negara Indonesia ini sikap dan pemikiran penjajahan terhadap warga negara masih sering terjadi atas nama mayoritas agama, suku dan ras. Penjajahan seperti ini yang harus dihapuskan dulu di dalam negeri ini.